Rabu, 28 Oktober 2015

FUNGSI DAN CARA KERJA MATHERBOARD

Motherboard adalah bagian utama sebuah komputer. Fungsi motherboard sangat vital, yaitu sebagai penghubung dan tempat bertemunya koneksi semua hardware komputer, mulai dari power supply, prosesor, ram, harddisk, mouse, keyboard dan yang lainnya. Prinsip kerja motherboard ini sebetulnya cukup sederhana, yaitu menyediakan jalur komunikasi antar bagian komputer.

Ada satu fungsi lagi dari motherboard yang tak kalah penting, yaitu sebagai pengontrol sistem input output dasar pada komputer. Sistem input output dasar pada komputer lazimnya juga dengan BIOS (Basic Input Output System). Sistem inilah yang mengatur susunan, alamat dan interupsi semua hardware pada komputer. Sistem ini pula yang pertama kali bekerja saat komputer pertama kali dihidupkan.

Bagian-bagian Motherboard

Pada motherboard terdapat banyak sekali soket, diantaranya yang utama adalah soket untuk power supply, prosesor, ram dan harddisk. Selain itu ada pula konektor yang terletak pada panel belakang yang biasanya berisi terminal PS/2 untuk mouse dan keyboard, terminal VGA untuk gambar, terminal LAN untuk kabel jaringan, terminal Audio dan beberapa terminal USB. Untuk panel kontrol juga tersedia beberapa terminal seperti power, resed, led power dan led harddisk.

contoh blok diagram motherboard komputer
Contoh blok diagram sebuah motherboard komputer
Selain soket, didalam motherboard juga terdapat beberapa bagian circuit, diantaranya bios, chipset dan beberapa rangkaian regulator supply untuk prosesor, chipset dan ram. Ciri dari circuit bios adalah terdapat ROM bios dan battery backup. Lalu ciri dari chipset adalah adanya sebuah chip IC yang biasanya diberi pendingin atau heatsink alumunium. Sedangkan rangkaian regulator power supply biasanya ditandai dengan adanya beberapa kapasitor elektrolit (Elco) dan Induktor (coil).

Chipset pada motherboard berfungsi menghubungkan prosesor dengan semua bagian komputer misalnya ram, VGA, harddisk, LAN dan USB. Fungsi chipset ini mirip dengan jembatan pada dunia nyata, sehingga dalam bahasa inggris disebut dengan Brigde yang berarti jembatan. Ada dua macam chipset pada motherboard, yaitu Northbridge dan Southbridge.

Northbridge atau yang berarti jembatan utara adalah chipset yang menghubungkan prosesor dengan ram dan VGA. Northbridge ini adalah jalur koneksi khusus berkecepatan tinggi sehingga hanya dipakai oleh dua bagian penting tadi.

Sedangkan Southbridge atau jembatan selatan adalah penghubung prosesor ke semua bagian kecuali ram dan VGA. Meski southbridge memiliki kecepatan koneksi yang lebih rendah dari Northbridge namun ia menangani jalur komunikasi hampir semua hardware pada komputer seperti harddisk, USB, LAN dan Audio.

Berikut ini daftar soket, slot konektor dan port yang ada pada motherboard :
  1. Soket Prosesor
  2. Soket RAM
  3. Soket SATA
  4. Soket ATA / IDE (Pada motherboard terbaru sudah jarang ada)
  5. Soket Floppy (Pada motherboard terbaru sudah jarang ada)
  6. Slot PCI
  7. Slot PCI-E (Untuk kartu grafis)
  8. Slot AGP (Untuk kartu grafis tipe lama, pada motherboard terbaru sudah jarang ada)
  9. Soket Front panel
  10. Port USB
  11. Port Audio
  12. Port Serial
  13. Port Paralel (Pada motherboard terbaru sudah jarang ada)
  14. Port LAN
  15. Port PS/2

Prinsip kerja Motherboard Komputer

Kerja motherboard dimulai saat tegangan 5volt standby dari power supply masuk ke motherboard. Pada kondisi ini, komputer belum on dan berada dalam posisi stand-by (siap di-ON kan). Saat kita menekan tombol POWER, maka sistem power pada motherboard akan menghidupkan power supply utama yang berisi tegangan-tegangan yang dibutuhkan oleh komputer.
Setelah tegangan supply utama masuk, yang pertama kali bekerja adalah sistem bios komputer. Sistem bios ini mengecek semua hardware yang terhubung dan menyediakan alamat bagi setiap hardware agar bisa diakses kemudian oleh sistem operasi. Pada sistem bios juga terdapat jam digital yang bisa digunakan untuk sistem waktu komputer.
Untuk pengaturan bios kita bisa masuk ke setting bios dengan meneka tombol DEL atau F2 atau yang lain yang ditentukan oleh pembuat motherboard. Ada beberapa opsi yang bisa disetting pada pengaturan bios, seperti sistem waktu, enable/disable hardware, power management, mode harddisk dan sebagainya. Pada proses ini prosesor, ram dan hardware yang lain belum berfungsi optimal.
Setelah bios selesai di-load, selanjutnya motherboard komputer akan mulai proses loading sistem operasi yang ada pada media penyimpanan seperti harddisk, flashdisk atau CD/DVD. Proses ini dinamakan dengan proses booting. Lamanya proses booting bergantung dari kecepatan prosesor dan besarnya file sistem operasi yang di-load. Pada proses ini prosesor , ram dan hardware lain sudah dioptimalkan fungsinya.
Setelah sistem operasi selesai di-load, selanjutnya akses ke semua hardware yang terhubung pada motherboard akan lebih optimal dengan dukungan driver masing-masing hardware. Driver adalah sebuah software yang merupakan pengenal sebuah hardware agar fitur-fitur utamanya bisa diakses dengan maksimal oleh sistem operasi. Pada proses ini fungsi dan koneksi bagian-bagian pada motherboard sepenuhnya dikendalikan oleh sistem operasi.
Setelah kita selesai menggunakan komputer, biasanya diakhiri dengan proses shutdown sistem operasi dan diakhiri dengan mematikan komputer. Untuk bisa mematikan komputer, sistem operasi harus mengirimkan perintah OFF kepada sistem power yang diteruskan dengan mematikan sistem power supply utama pada bagian power supply.
Demikian beberapa penjelasan singkat tentang prinsip kerja motherboard komputer. Yang perlu digaris bawahi adalah fungsi utama motherboard yaitu sebagai penghubung semua bagian pada komputer. Jadi dalam pemilihan motherboard yang baik, faktor ini harus lebih diutamakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar